Merasa Takut pada Pekerjaan Atau Tempat Kerja? Bisa Jadi Kamu Mengidap Ergophobia

Semua orang pasti memiliki rasa takut akan hal yang berbeda-beda. Terkadang ada ketakutan yang berlebihan atau terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga dikategorikan sebagai phobia. Nah, tapi gimana jadinya kalau yang jadi ketakutan adalah pekerjaan atau tempat kerja?

FYI, perasaan takut terhadap pekerjaan atau tempat kerja yang muncul secara tidak wajar dan terus-menerus disebut ergophobia. Betakutannya bisa disebabkan oleh berbagai hal, begitu pun manifestasi dari rasa takutnya. Dan tergantung dari tingkat keparahannya, seseorang bisa mengalami gejala kecemasan ringan seperti detak jantung meningkat, gemetar, hingga serangan cemas atau bahkan serangan panik yang intens.

Ergophobia

Walau bisa mengerjakan pekerjaan secara individu, tentunya ada beberapa bagian pekerjaan yang mengharuskan kita berinteraksi dan bekerja sama dengan rekan kerja. Ketakutan yang dimiliki pengidap ergophobia mungkin merupakan hasil kombinasi dari ketakutan seperti:

1. Takut gagal dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

2. Takut berbicara di depan kelompok di tempat kerja.

3. Takut bersosialisasi dengan rekan kerja.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus yang dirancang untuk ergophobia. Namun, beberapa cara berikut ini bisa membantu mengatasinya.

1. Terapi Paparan

Terapi paparan atau terapi eksposur adalah bentuk perawatan paling umum dan dinilai sangat efektif bagi sebagian besar penderita phobia. Terapis akan mengekspos ketakutan pengidap secara perlahan dari waktu ke waktu. Tujuannya agar pengidap semakin tidak peka terhadap ketakutannya, setelah berulang-ulang terpapar dengan ketakutannya tersebut.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Ergophobia

Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah terapi yang sering digunakan untuk pengidap gangguan kecemasan umum dan OCD. Penderita ergophobia akan dibantu untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mengapa mereka berpikir dan bereaksi seperti yang mereka lakukan saat merasakan ketakutan irasionalnya. CBT membantu pengidap mengingat gejala mereka, kemudian mengambil langkah mundur, dan menganalisis ketakutan mereka.

3. Obat-obatan

Cara lain adalah dengan bantuan obat-obatan. Obat antidepresan dapat membantu mengurangi beberapa gejala ergophobia. Sementara serangan panik dapat dibantu dengan obat anti kecemasan. Namun, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat dan untuk pengobatan jangka panjang.

Jika mengalaminya, kamu bisa segera mencari bantuan tenaga medis profesional untuk membantu mengatasinya dengan terapi-terapi tersebut.

Baca juga: Tips Agar Kerjaan Maksimal Walau Harus Multi-tasking

Selain dari tenaga medis profesional, kami di LabKreatif juga bisa membantu kerjaan kamu yang berhubungan dengan pembuatan konten, pembuatan website, desain grafis, dan video loh. Langsung aja cek daftar layanan kami. Semangat, Sobat Kreatif!

Artikel lainnya

Terimakasih, kamu sudah daftar

Merasa Takut pada Pekerjaan Atau Tempat Kerja? Bisa Jadi Kamu Mengidap Ergophobia