Apakah kamu sering merasa kewalahan karena ada banyak hal yang harus kamu kerjakan, tapi bingung harus memulai dari mana? Atau kamu membuat daftar tugas yang harus kamu kerjakan dalam pikiranmu dan lupa keesokan harinya? Itulah gunanya to-do list.
To-do list adalah daftar tugas yang harus kamu kerjakan berdasarkan skala prioritasnya. Selain berdasarkan prioritas, kamu juga bisa menyusun to-do list berdasarkan jangka waktu tertentu. Misalnya to-do list bulanan, mingguan, dan harian. Dengan to-do list kamu dapat dengan mudah menyusun prioritas dan jadwal agar tidak saling bertabrakan.
Cara membuat to-do list
Ada beragam cara untuk membuat to-do list. Kamu dapat menuliskannya dalam binder atau buku agenda kamu. Kamu juga dapat memanfaatkan spidol atau stabilo warna-warni untuk membedakan mana yang prioritas dan mana yang bukan.
Saat ini kamu juga dapat menggunakan beragam aplikasi di ponsel untuk membuat to-do list. Mulai dari aplikasi Notes yang tersedia di semua perangkat ponsel, sampai aplikasi khusus untuk membuat to-do list seperti Wunderlist, Trello, Google Keep, atau Todoist.
Tips membuat to-do list
To-do list adalah metode yang dapat membantu kamu lebih terorganisir dan terukur dalam manajemen waktu. Agar optimal, kamu dapat mencoba beberapa tips berikut ini saat membuat to-do list.
1. Buat di hari sebelumnya atau sebelum memulai kegiatan
Sering kali, aktivitas yang padat sudah menyambut kita di pagi hari. Agar tidak kewalahan, kamu dapat mulai membuat to-do list pada malam hari sebelum tidur. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan tenang dalam merencanakan hari yang akan datang. Atau jika tidak sempat, kamu bisa meluangkan sedikit waktu untuk menyusun to-do list sebelum memulai hari kamu.
2. Buat prioritas yang jelas
Jika merasa terlalu banyak pekerjaan, kamu bisa mencantumkan pekerjaan yang harus kamu prioritaskan. Melansir dari The Muse, kamu dapat mencoba metode 1-3-5 agar dapat menentukan prioritas dengan lebih mudah. Caranya dengan memilih satu pekerjaan besar, tiga pekerjaan sedang, dan lima pekerjaan kecil yang akan kamu lakukan dalam sehari.
3. Beri jam atau tanggal
Memberi penanda waktu dalam to-do list membantu kamu bekerja lebih disiplin dan terhindar dari menunda pekerjaan. Kamu juga bisa lebih fokus mengerjakan apa yang menjadi prioritas di hari ini, sementara pekerjaan lainnya dapat menunggu untuk dikerjakan esok.
4. Jadwalkan istirahat
Istirahat singkat di tengah pekerjaan itu penting loh. Kerja terus menerus nggak akan berdampak baik untuk fisik dan mental kamu. Apalagi kalau kamu bekerja di industri kreatif yang membutuhkan inspirasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Sisipkan jadwal istirahat yang bisa berbentuk olahraga ringan, jalan kaki sejenak, atau sekadar minum sebentar.
5. Gunakan aplikasi
Beberapa orang memilih menulis to-do list karena ada kepuasan tersendiri saat mencoret atau mencentang pekerjaan yang berhasil diselesaikan secara manual. Namun, untuk alasan praktis, kamu dapat menggunakan aplikasi untuk menyusun to-do list. Usahakan hanya menggunakan satu aplikasi agar lebih fokus dan mudah untuk ‘melacak’ progresmu, ya!
Pada akhirnya to-do list hanyalah alat untuk membantu produktivitas kita. Yang paling penting adalah komitmen dan kedisiplinan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Namun, jangan sampai kamu terlalu ngotot mengikuti to-do list dan merasa bersalah jika belum berhasil menyelesaikan tugas tertentu, yaaa…