Serba-Serbi Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah salah satu cara untuk mendapatkan pemasukan tambahan! Hah, apa lagi ini? Tenang, di artikel ini kamu akan belajar tentang apa itu affiliate marketing, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangan, affiliate marketing di Indonesia, strategi sukses, dan tentu saja tantangan yang bisa dihadapi. Semuanya akan dibahas tuntas.

Affiliate marketing merupakan proses seseorang mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan yang dibuat oleh sebuah brand atau pengiklan, menggunakan tautan afiliasi. 

Kamu suka merhatiin nggak terkadang influencer di media sosial mengunggah sesuatu dengan memberi kode atau tautan tertentu, nah bisa jadi itu adalah tautan afiliasi. Artinya, jika kamu klik tautan atau menggunakan kode untuk membeli barang atau jasa yang dipromosikan, maka si yang mempromosikan tadi akan dapat komisi penjualan. Prinsipnya mirip seperti jika kamu suka sama sebuah produk, lalu kamu kasih tahu ke teman dan keluarga untuk beli barang yang sama. Bedanya, setiap mereka beli barang itu lewat tautan yang kamu kasih, kamu akan mendapatkan komisi.

Semakin banyak produk atau jasa yang terjual lewat tautan itu, maka semakin banyak juga komisi yang didapatkan. Besarnya pun beragam tergantung ketentuan yang ditetapkan perusahaan. Ada yang 5%, ada juga yang bisa mencapai 50% dengan pengaturan kerjasama antara yang mempromosikan dengan perusahaan.

Kamu penasaran seberapa besar dunia affiliate marketing ini? Dilansir dari Shopify, industri affiliate marketing mencapai nilai 8,2 miliar dolar Amerika atau sekitar 125 triliun rupiah. Kalau dikonversi jadi cireng nggak akan habis dikonsumsi selama tujuh turunan mungkin. Di Indonesia sendiri, penjualan e-commerce tercatat 80% berasal dari affiliate marketing di tahun 2020. Jadi, dari pada digunakan untuk stalking mantan, ada baiknya akun media sosial di-pivot jadi alat penambah pendapatan. 

Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing

Kelebihan affiliate marketing, termasuk:

1. Mudah dilakukan

Kamu hanya perlu memasarkan produk dan jasa secara digital. Kamu nggak perlu mengembangkan, memproduksi, atau proses lainnya.

2. Risiko rendah

Program afiliasi tersedia secara gratis. Ketika kamu sudah berhasil mendapatkan followers atau audiens yang cukup banyak, maka kamu akan lebih mudah menghasilkan uang dari hasil komisi. Salah satu skema pendapatan pasif yang menjadi impian semua orang.

3. Meningkatkan skala pemasaran

Kamu bisa memperkenalkan produk baru kepada audiens yang sudah dimiliki, atau membuat kampanye untuk jasa tertentu, di samping pendapatan afiliasi yang sudah terus berjalan.

Terdengar mudah, tapi bukan berarti affiliate marketing langsung menjadi seperti jawaban untuk semua masalah (kekurangan) keuangan kamu. Di samping kelebihan, tentu ada juga sejumlah kekurangannya.

Kekurangan affiliate marketing termasuk:

1. Membutuhkan kesabaran

Pemasaran afiliasi bukanlah salah satu skema cepat kaya. Ingat, “pendapatan pasif” tidak sama dengan “cepat kaya”. Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk meningkatkan jumlah followers atau audiens dan mendapatkan kepercayaan mereka.

Coba berbagai platform untuk melihat platform yang paling tepat untuk terhubung dengan audiens kamu. Cek juga produk atau jasa yang paling cocok untuk dipromosikan. Kamu harus menyiapkan waktu untuk membuat blog, konten media sosial, live streaming, vlog, dan lainnya untuk meningkatkan prospek penjualan.

2. Berbasis komisi

Tidak ada atasan yang memberimu gaji mingguan atau bulanan. Kamu hanya akan dibayar jika ada yang klik atau membeli produk dan/atau jasa yang kamu promosikan.

Biasanya perusahaan menggunakan cookie browser sementara untuk melacak apa yang dilakukan oleh seseorang setelah dari konten yang kamu buat. 

3. Tidak ada kendali atas program

Karena hanya merupakan afiliasi, kamu harus mengikuti peraturan program afiliasi yang diberikan oleh perusahaan. Saingan kamu juga mengikuti aturan yang sama, sehingga kamu harus kreatif agar terlihat berbeda.

Mencoba Affiliate Marketing di Indonesia

Sama seperti membuka bisnis baru, untuk menjalankan pemasaran afiliasi diperlukan strategi, disiplin, dan dedikasi. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah yang kami sadur dari Shopify berikut:

1. Pilih platform dan metode

Dalam memilih platform, kamu harus memilih yang paling kamu kuasai dan paling sering kamu pakai. Dengan begitu, konten yang kamu hasilkan juga dapat lebih berkualitas dan engaging. Yang umum dipakai adalah TikTok, Facebook, Instagram, dan YouTube.

2. Tentukan topik dan target audiens

Kamu dapat mulai dengan menentukan topik yang kamu paling sukai dan pahami. Dengan begitu, kamu dapat menjadi sumber yang terpercaya untuk topik tertentu. Setelah itu, tentukan target audiens kamu dan cara promosi yang paling tepat ke mereka. Misalnya, kamu menulis tentang anjing dan cara perawatannya. 

3. Temukan produk atau jasa yang tepat

Untuk mendapatkan penghasilan dari affiliate marketing, kamu perlu terhubung dengan audiens. Produk atau jasa yang dipromosikan haruslah yang benar-benar diperlukan oleh audiens.

Beberapa program afiliasi yang dapat kamu coba di Indonesia antara lain:

1. Lazada Affiliate

Program afiliasi Lazada cukup jelas, cara mendaftar dan programnya pun cukup mudah. Dengan membagikan tautan khusus dari sebuah produk, afiliasi akan mendapatkan komisi jika terjadi penjualan menggunakan tautan tersebut.

2. Tokopedia Affiliate

Sama seperti Lazada, program afiliasi di Tokopedia juga cukup straight to the point. Jenis-jenis komisinya beragam, dan kunjungan atau klik pada tautan pun dapat bernilai sebesar Rp50 jika terverifikasi. Artinya, klik itu bukan bot atau spam.

3. Shopee Affiliate

Mirip dengan Tokopedia yang memberikan komisi pada kunjungan dan penjualan pada tautan. Shopee juga kerap memberikan program komisi tambahan.  

Tips Sukses Affiliate Marketing

Agar kamu sukses menjalani affiliate marketing, berikut sejumlah tipsnya:

1. Membangun kepercayaan

Dengan banyaknya kreator konten yang beredar dengan sejuta informasi dan ajakan, kepercayaan adalah modal dasar agar audiens kamu dapat tetap berada di platform kamu. Cobalah menyampaikan review dengan jujur dan terbuka. Semakin orang merasa kamu dapat dipercaya, maka mereka akan semakin cenderung mendengarkan apa yang kamu promosikan.

2. Berbincang dengan pakar

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat konten dengan desainer atau pembuat produk yang kamu pasarkan. Dengan begitu, audiens kamu dapat memperoleh penjelasan lengkap tentang produk.

3. Buat tutorial produk

Tutorial adalah salah satu konten yang banyak dicari. Jika ke Google biasanya pencarian akan dimulai dengan kata “cara xxxx”. Tutorial kamu bisa menjadi salah satu pintu masuk orang ke platform kamu.

4. Pertimbangkan angle

Cara kamu mempresentasikan konten juga dapat menentukan kesuksesan. Salah satu yang cukup populer adalah video unboxing. Excitement saat membuka paket dapat membuat orang melihat langsung paket yang nantinya mereka terima.

5. Coba tawarkan bonus

Bonus tidak hanya datang dari pemilik brand atau produk, tapi bisa juga diinisiasi oleh kamu. Misalnya, dengan membeli sebuah produk yang kamu promosikan, si pembeli mendapat kesempatan ngobrol langsung sama kamu buat tanya-tanya seputar skill kamu, atau dapat bonus e-book yang kamu tulis.

Tantangan Affiliate Marketing

Kompetisi dan regulasi menjadi tantangan yang akan kamu hadapi saat menjalani bisnis affiliate marketing. Ingat, semakin luas kesempatannya, maka semakin besar juga kompetisinya. Oleh karena itu, kamu harus dengan cermat memilih topik, platform, dan audiens yang paling tepat dengan kemampuan kamu. 

Di sisi lain, nggak banyak yang bisa kamu lakukan perihal regulasi. Ini biasanya ditentukan oleh e-commerce atau perusahaan pemilik produk atau jasa yang akan dipasarkan. Namun satu hal yang bisa kamu lakukan adalah beritahu audiens kamu bahwa konten yang kamu unggah itu memiliki tautan afiliasi. Artinya, jika mereka membeli produk dari tautan itu, kamu akan mendapatkan komisi. Dengan melakukan ini, kamu tentunya tidak akan melanggar peraturan apa-apa, dan audiens kamu akan semakin percaya dengan keterbukaan itu.

Butuh bantuan dalam membuat konten apapun formatnya? Kontak tim LabKreatif, kami siap membantu.

Artikel lainnya

Terimakasih, kamu sudah daftar

Serba-Serbi Affiliate Marketing